Keseimbangan Primer, Apa itu? Yuk Kenalan!
Apakah teman- teman pernah mendengar istilah keseimbangan primer, atau
mungkin tahu apa yang dimaksud keseimbangan primer itu? Mungkin istilah
keseimbangan primer di kalangan masyarakat umum masih terdengar asing dan baru,
namun dalam khasanah keuangan negara istilah keseimbangan primer sudah dikenal
sejak dahulu dan sudah dimasukkan ke dalam postur APBN menggunakan format baru
I-account yang terdiri atas 4 komponen utama, yaitu pendapatan negara, belanja
negara, keseimbangan primer dan keseimbangan umum, serta pembiayaan anggaran.
Dalam penyusunan APBN, Pemerintah selalu
berusaha untuk menghimpun sumber-sumber pendanaan yang mencukupi untuk mendanai
kebutuhan fiskal. Gambaran tentang hubungan kapasitas dan kebutuhan fiskal
tersebut menciptakan hubungan yang disebut dengan keseimbangan. Keseimbangan
yang tercipta dari kapasitas dan kebutuhan fiskal dapat dikategorikan menjadi
dua, yaitu keseimbangan primer dan keseimbangan umum, Nah, pada tulisan kali
ini kita akan fokus membahas keseimbangan Primer.
Keseimbangan primer adalah merupakan
selisih dari total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar
pembayaran bunga utang. Jika total pendapatan negara lebih besar daripada
belanja negara di luar pembayaran bunga utang maka keseimbangan primer akan
positif, yang berarti masih tersedia dana yang cukup untuk membayar bunga
utang. Sebaliknya, jika total pendapatan negara lebih kecil daripada belanja
negara di luar pembayaran bunga utang maka keseimbangan primer akan negatif,
yang berarti sudah tidak tersedia dana untuk membayar bunga utang. Dengan kata
lain, sebagian atau seluruh bunga utang dibayar dengan penambahan utang baru.
Keseimbangan Primer = Pendapatan
– (Belanja Total – Belanja Bunga)
Mungkin teman-teman sekarang
bertanya-tanya, bagaimana dengan kesimbangan primer di APBN Tahun Anggaran 2018
yang dalam beberapa hari lagi akan menyelesaikan masa anggarannya ? Mari kita
review APBN tahun 2018 ini
Keseimbangan primer perlahan
mulai dikenal akhir – akhir ini, terlebih lagi saat Menteri Keuangan, Ibu Sri
Mulyani Indrawati membahasnya di konferensi pers APBN KiTa Agustus 2018 lalu di
Gedung Djuanda, Kementerian Keuangan dimana beliau menyatakan bahwa postur ABPN hingga
Agustus 2018 masih positif. Hal ini ditandai dengan salah satu indikatornya
yaitu keseimbangan primer yang bertahan keempat kalinya di posisi positif yaitu
sebesar Rp11,6 triliun.
"Struktur
atau profile postur APBN 2018 sampai dengan Agustus untuk keempat kalinya
keseimbangan primer kita dalam positif yaitu 11,6, dimana 11,6 adalah angka
positif, atau dengan kata lain surplus. Perbandingan dari tahun lalu ke tahun
ini adalah positif 95 triliun dari tadinya negatif 84 triliun sekarang menjadi
positif 11,6 triliun. Jadi ada loncatan luar biasa," Kementerian Keuangan
(Kemenkeu) mencatat adanya minus Rp 4,9 triliun setara dengan 5,6% dari asumsi
di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini sebesar Rp
87,3 triliun. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit
keseimbangan primer itu tidak sebesar periode yang sama pada tahun lalu.
"Tahun lalu mencapai Rp 79,1 triliun. Artinya, defisit primary
balance kita kontraksinya hampir 94%," ujar beliau. Posisi
keseimbangan primer pada bulan lalu disertai dengan defisit APBN mencapai 46,4%
dari Produk Domestik Bruto (PDB) atau setara Rp 151,3 triliun.
Surplusnya
keseimbangan primer ini juga disebabkan oleh defisit anggaran yang menurun. Sepanjang
Januari-Mei 2018 saja, defisit anggaran tercatat Rp 94,4 triliun atau 0,64%
dari Produk Domestik Bruto (PDB). Defisit itu lebih rendah dibanding periode
sama tahun lalu yang sebesar Rp 128,7 triliun atau 2,92% dari PDB.
Jika
surplus keseimbangan primer ini terus berlanjut hingga akhir tahun, maka ini
akan jadi pertama kalinya sejak 2011. Keseimbangan primer yang defisit
menunjukkan pemerintah harus membayar utang dengan utang atau istilahnya, gali
lubang tutup lubang. Hasil kajian Kementerian Keuangan menunjukkan,
keseimbangan primer akan ke posisi nol atau positif jika defisit anggaran 1,1-1,2%
terhadap PDB.
Pada
kesempatan lain, Ibu Sri Mulyani juga menjelaskan, adanya defisit APBN sebesar
Rp 151,3 triliun lantaran realisasi pendapatan negara lebih kecil dibandingkan
dengan belanja. Penerimaan hanya terkumpul Rp 994,4 triliun setara 52,5% dari
target. Sementara itu, total belanja menyentuh Rp 1.145,6 triliun sekitar 51,6%
target APBN.
Dari
angka tersebut porsi belanja pemerintah pusat sebesar Rp 697 triliun sama
dengan 47,9% dari pagu APBN. Sementara realisasi transfer ke daerah dan dana desa
Rp 448,6 triliun atau 58,6% dari pagu anggaran per Juli 2018.
Nah
setelah kita review keseimbangan primer di tahun anggaran 2018, bagaimana
kemudian keseimbangan primer di tahun anggaran 2019 yang mengusung tema
“Membangun Investasi dan Daya Saing Melalui Pembangunan Sumber Daya Manusia” ?
Dari kuliah umum yang disampaikan oleh Bapak Kunta W.D. Nugraha, Ph.D selaku Direktur Penyusunan APBN, Direktorat Jenderal Anggaran, Kementerian Keuangan di PKN STAN pada 21 November 2018 lalu, dijelaskan bahwa nilai APBN tahun 2019 ada 3 yaitu APBN Sehat, APBN Adil dan APBN mandiri. Pada point APBN Sehat dijelaskan lagi bahwa defisit APBN 2019 semakin turun dan menyebabkan keseimbangan primer juga semakin menuju ke arah positif seperti di tunjukkan pada gambar dibawah :
Apa artinya? Artinya adalah bahwa terjadi
perubahan baik yang luar biasa dalam beberapa tahun terakhir, yang berarti juga
utang pemerintah semakin terkontrol ditandai dengan keseimbangan primer yang
surplus sehingga pemerintah dapat mengurangi pinjaman utang, dan fokus membayar
utang dan mengurangi gali lubang tutup lubang. Semoga hal tersebut dapat terus
konsisten dan berkesinambungan utamanya di tahun anggaran 2019. Mari kawal
bersama karena APBN adalah Uang Kita!
Sumber :
POSTUR APBN
INDONESIA, Direktorat Penyusunan APBN, DJA, Kementerian Keuangan
Kuliah Umum APBN 2019,
PKN STAN
Makasii infonya kaak
BalasHapusBang rajin2 share kek ginian sangat bermanfaat
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat 👍
BalasHapusArtikel yang sangat bermanfaat 👍
BalasHapusartikel bermanfaat
BalasHapusTerima kasih atas ilmunya, semoga bermanfaat. Rajin2 sharee yaa
BalasHapusbermanfaat artikelnya
BalasHapusNice post, Barakallaah 👍
BalasHapusNice post ki
BalasHapuswah dah mulai nulis ya mas
BalasHapusWaahh kereenn
BalasHapusMantap minnn, tambah paham deh
BalasHapusKOK BAGUS
BalasHapusNice post
BalasHapusgud
BalasHapusGood kawan ku , semoga ini langkah awal kesuksesan mu
BalasHapusTerimakasih kak infonya. Sangat bermanfaat
BalasHapusMantap sekali, sangat bermanfaat👍👍
BalasHapussangat bermanfaat kawan
BalasHapus